Puting Beliung Hantam Lombok Utara, 52 Rumah Roboh, Satu Siswa SD Tewas
Mataram - Angin puting beliung menghantam tiga Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, NTB. Sedikitnya 52 rumah roboh, dan satu orang siswa SD tewas, setelah tertimpa pohon tumbang. Sejumlah keluarga hingga kini mengungsi akibat rumah mereka rata dengan tanah.
"Kejadiannya dini hari tadi. Data kami, sebanyak 52 rumah roboh," kata Heriyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok Utara dihubungi dari Mataram, Senin (30/1/2012).
Tiga kecamatan yang dilanda puting beliung adalah Kecamatan Gangga, Kecamatan Kayangan dan Bayan. Selain rumah roboh, tercatat 25 rumah rusak berat, dan 27 rumah rusak ringan.
Lokasi terparah terjadi di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan di mana 21 rumah di antaranya roboh. Masih di kecamatan yang sama, puting beliung juga merusak rumah warga di Desa Salut dan Desa Dangiang.
Sementara di Kecamatan Bayan, kerusakan ditemukan di Desa Mumbul Sari dan Akar-akar dengan empat rumah rusak berat, dan delapan rumah rusak sedang.
Sementara di Kecamatan Gangga, angin puting beliung hanya menerjang Desa Bentek, dengan empat rumah yang porak-poranda. Namun seorang siswa SD bernama Jaka, tewas tertimpa pohon kemiri. Jaka tercatat siswa kelas IV SDN Bentek.
"Jaka tertimpa pohon kemiri saat berada di luar rumah. Kebetulan ia sedang berada di bawah pohon kemiri yang seketika tumbang tertiup angin kencang," kata Heriyanto.
Saat ini pihaknya, kata Heriyanto sudah membangun tenda pengungsian di Desa Selengen. Warga yang rumahnya roboh ditampung di tenda pengungsian, sementara beberapa yang lain memilih mengungsi di rumah kerabat terdekat.
"Pagi tadi kami sudah menyalurkan bantuan pada para korban. Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan beras 15 kilogram untuk masing-masing kepala keluarga, ada juga mie instan, dan juga ikan dalam kaleng," kata Heriyanto.
Pada Senin sore, kata dia, rencananya bantuan dari Palang Merah Indonesia berupa kantung tidur dan selimut juga akan sampai pada para korban.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan obat-obatan untuk kepentingan pertolongan pertama, meski sejauh ini warga yang mengungsi belum ada yang mengeluhkan penyakit apapun," kata Heriyanto.
Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi NTB, untuk membantu membangun kembali rumah warga yang roboh, dan memperbaiki rumah yang rusak berat. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sendiri juga akan menyiapkan anggaran untuk kepentingan serupa.
by : Kusmayadi - detikNews
"Kejadiannya dini hari tadi. Data kami, sebanyak 52 rumah roboh," kata Heriyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok Utara dihubungi dari Mataram, Senin (30/1/2012).
Tiga kecamatan yang dilanda puting beliung adalah Kecamatan Gangga, Kecamatan Kayangan dan Bayan. Selain rumah roboh, tercatat 25 rumah rusak berat, dan 27 rumah rusak ringan.
Lokasi terparah terjadi di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan di mana 21 rumah di antaranya roboh. Masih di kecamatan yang sama, puting beliung juga merusak rumah warga di Desa Salut dan Desa Dangiang.
Sementara di Kecamatan Bayan, kerusakan ditemukan di Desa Mumbul Sari dan Akar-akar dengan empat rumah rusak berat, dan delapan rumah rusak sedang.
Sementara di Kecamatan Gangga, angin puting beliung hanya menerjang Desa Bentek, dengan empat rumah yang porak-poranda. Namun seorang siswa SD bernama Jaka, tewas tertimpa pohon kemiri. Jaka tercatat siswa kelas IV SDN Bentek.
"Jaka tertimpa pohon kemiri saat berada di luar rumah. Kebetulan ia sedang berada di bawah pohon kemiri yang seketika tumbang tertiup angin kencang," kata Heriyanto.
Saat ini pihaknya, kata Heriyanto sudah membangun tenda pengungsian di Desa Selengen. Warga yang rumahnya roboh ditampung di tenda pengungsian, sementara beberapa yang lain memilih mengungsi di rumah kerabat terdekat.
"Pagi tadi kami sudah menyalurkan bantuan pada para korban. Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan beras 15 kilogram untuk masing-masing kepala keluarga, ada juga mie instan, dan juga ikan dalam kaleng," kata Heriyanto.
Pada Senin sore, kata dia, rencananya bantuan dari Palang Merah Indonesia berupa kantung tidur dan selimut juga akan sampai pada para korban.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan obat-obatan untuk kepentingan pertolongan pertama, meski sejauh ini warga yang mengungsi belum ada yang mengeluhkan penyakit apapun," kata Heriyanto.
Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi NTB, untuk membantu membangun kembali rumah warga yang roboh, dan memperbaiki rumah yang rusak berat. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sendiri juga akan menyiapkan anggaran untuk kepentingan serupa.
by : Kusmayadi - detikNews